Lingkungan bersih dan sehat adalah dambaan setiap orang. Namun, seringkali kita melihat sampah berserakan, polusi udara yang mengkhawatirkan, dan kerusakan alam yang terjadi di sekitar kita. Di tengah tantangan ini, komunitas Muslim di Indonesia hadir dengan aksi nyata, bergerak aktif untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Ini bukan sekadar kewajiban sosial, melainkan juga bagian tak terpisahkan dari ajaran agama Islam.
Islam mengajarkan bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah. Allah SWT menciptakan alam semesta dengan segala kesempurnaaya dan manusia diberi amanah untuk menjadi khalifah di muka bumi, yang berarti bertanggung jawab memelihara dan melestarikaya. Dari masjid-masjid hingga ke pelosok desa, semangat kebaikan ini terus digaungkan, menginspirasi banyak pihak untuk peduli pada alam dan masyarakat sekitarnya.
Islam dan Tanggung Jawab Lingkungan
Dalam ajaran Islam, kebersihan itu sebagian dari iman. Konsep ini tidak hanya berlaku untuk kebersihan diri dan ibadah, tetapi juga mencakup kebersihan lingkungan secara menyeluruh. Nabi Muhammad SAW bersabda: Kebersihan itu sebagian dari iman.
 (HR. Muslim). Hadis ini menjadi landasan kuat bagi umat Muslim untuk senantiasa menjaga kebersihan di setiap aspek kehidupan, termasuk lingkungan tempat mereka tinggal.
Al-Qur’an juga banyak menyerukan untuk menjaga keseimbangan alam dan melarang tindakan perusakan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-A’raf ayat 56: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
 Ayat ini jelas melarang segala bentuk perusakan di bumi dan mendorong manusia untuk senantiasa berbuat baik, termasuk dalam konteks menjaga kelestarian alam.
Dengan pemahaman ini, komunitas Muslim di Indonesia semakin termotivasi untuk tidak hanya menunaikan ibadah ritual, tetapi juga mengimplementasikailai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui aksi peduli lingkungan. Mereka menyadari bahwa lingkungan yang rusak akan berdampak buruk pada kualitas hidup manusia, sementara lingkungan yang bersih dan lestari akan membawa kebaikan dan keberkahan bagi semua makhluk.
Masjid sebagai Pusat Gerakan Peduli Lingkungan
Masjid, yang awalnya berfungsi sebagai tempat ibadah, kini berkembang menjadi pusat kegiatan sosial dan edukasi, termasuk dalam isu lingkungan. Banyak masjid di Indonesia yang berinisiatif menggerakkan jamaahnya untuk terlibat dalam program-program kebersihan. Misalnya, diadakan Jumat Bersih
 di lingkungan masjid dan sekitarnya, pengadaan tempat sampah terpilah, hingga kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
Beberapa masjid bahkan telah menerapkan konsep masjid hijau, yang berupaya mengintegrasikan praktik ramah lingkungan dalam pengelolaan bangunan dan aktivitasnya. Ini mencakup penggunaan energi terbarukan, penghematan air, pengelolaan limbah organik, dan penanaman pohon di area sekitar masjid. Dari sinilah, kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan mulai menyebar ke seluruh komunitas.
Baca juga ini : Pojok Baca Komunitas: Jendela Ilmu untuk Lingkungan Sehat
Aksi Nyata di Berbagai Daerah
Gerakan peduli lingkungan yang digagas oleh komunitas Muslim tidak terbatas pada area masjid saja. Banyak komunitas pemuda Muslim, majelis taklim, hingga lembaga-lembaga Islam yang terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan aksi bersih-bersih di ruang publik seperti sungai, pantai, taman kota, hingga jalan-jalan desa. Mereka tidak segan-segan mengumpulkan sampah, membersihkan selokan, atau menanam bibit pohon.
Contoh nyata bisa kita lihat di berbagai daerah. Di pesisir, komunitas Muslim aktif dalam kegiatan bersih pantai dan penanaman mangrove untuk mencegah abrasi. Di perkotaan, mereka mengedukasi warga tentang pemilahan sampah dan bahkan membentuk bank sampah yang dikelola secara syariah, mengubah sampah menjadi berkah ekonomi bagi masyarakat. Ini menunjukkan bahwa semangat kolaborasi dan kepedulian dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan.
Membangun Kesadaran dan Edukasi Lingkungan
Selain aksi fisik, komunitas Muslim juga sangat aktif dalam membangun kesadaran dan edukasi lingkungan. Melalui pengajian, khutbah Jumat, seminar, dan media sosial, mereka menyebarkan pesan tentang urgensi menjaga lingkungan dari perspektif Islam. Edukasi ini tidak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja, menanamkailai-nilai peduli lingkungan sejak dini.
Program-program seperti daur ulang kreatif, pelatihan pembuatan kompos dari sampah organik, hingga kampanye mengurangi sisa makanan juga menjadi bagian dari upaya edukasi. Tujuaya adalah mengubah kebiasaan masyarakat agar lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, memahami dampak dari setiap tindakan, dan menjadikan gaya hidup ramah lingkungan sebagai bagian integral dari identitas seorang Muslim.
Baca juga ini : Gerakan Piring Bersih: Kurangi Sampah Makanan, Jaga Lingkungan dan Hati
Gerakan komunitas Muslim dalam menjaga lingkungan bersih dan sehat adalah bukti nyata dari implementasi ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam). Dengan semangat kebersamaan dan landasan agama yang kuat, mereka tidak hanya membersihkan lingkungan secara fisik, tetapi juga membersihkan hati dan pikiran masyarakat dari sikap abai terhadap alam. Inisiatif ini menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa menjaga bumi adalah tugas bersama, sebuah amanah ilahi yang harus ditunaikan dengan sepenuh hati demi keberlanjutan hidup generasi mendatang. Mari bersama-sama melanjutkan estafet kebaikan ini, menciptakan lingkungan yang lestari untuk kehidupan yang lebih baik.
