Share
1

Dzulhijjah: Panen Pahala di Hari Paling Mulia

by Darul Asyraf · 30 Agustus 2025

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang sangat istimewa dalam kalender Islam. Terutama, sepuluh hari pertamanya adalah periode emas yang menyimpan begitu banyak keberkahan dan kesempatan untuk meraih ampunan serta ridha Allah SWT. Mengapa sepuluh hari ini begitu istimewa? Karena di dalamnya terkandung berbagai ibadah agung seperti ibadah haji, puasa Arafah, dan ibadah qurban. Ini adalah waktu di mana pintu-pintu kebaikan dibuka lebar bagi setiap hamba-Nya.

Allah SWT sendiri bersumpah dengan sepuluh malam ini dalam Al-Qur’an, yang menunjukkan keagungan dan kemuliaaya:

“Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1-2)

Para ulama tafsir menjelaskan bahwa ‘malam yang sepuluh’ yang dimaksud dalam ayat ini adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Ini adalah isyarat langsung dari Allah tentang keistimewaan waktu ini. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita sebagai umat muslim untuk memanfaatkan setiap detiknya dengan sebaik-baiknya.

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Sepuluh hari pertama Dzulhijjah memiliki keutamaan yang luar biasa dibandingkan hari-hari laiya dalam setahun, bahkan melebihi hari-hari di bulan Ramadan dalam beberapa aspek. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada hari-hari yang amal saleh di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini (yakni sepuluh hari pertama Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya, “Tidak juga jihad di jalan Allah?” Beliau menjawab, “Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali sedikit pun dari itu (syahid).” (HR. Bukhari)

Hadits ini menunjukkan betapa besar nilai amal saleh di waktu ini. Setiap kebaikan yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya, seolah-olah kita berlomba-lomba memanen pahala yang berlimpah ruah. Ini adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, dan menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

Baca juga ini : 10 Hari Dzulhijjah: Raih Berkah dan Ampunan Ilahi

Amalan-Amalan yang Dianjurkan

Untuk memaksimalkan sepuluh hari yang penuh berkah ini, ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan:

1. Puasa Suah, Terutama Puasa Arafah

Berpuasa di sembilan hari pertama Dzulhijjah adalah amalan suah yang sangat dianjurkan. Khususnya pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari Arafah, puasa memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah akan menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR. Muslim)

Bayangkan, hanya dengan berpuasa sehari, kita berpotensi diampuni dosa selama dua tahun! Ini adalah karunia yang sangat besar dari Allah SWT.

2. Memperbanyak Takbir, Tahlil, dan Tahmid

Perbanyaklah mengucapkan takbir (Allahu Akbar), tahlil (Laa ilaaha illallah), dan tahmid (Alhamdulillah) di hari-hari ini. Takbir dapat dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah). Ada dua jenis takbir: takbir mutlak (kapan saja dan di mana saja) dan takbir muqayyad (setelah salat fardhu). Hidupkan suasana rumah dan lingkungan dengan syiar-syiar Allah ini.

3. Sedekah dan Berbuat Kebaikan

Setiap amalan kebaikan di sepuluh hari Dzulhijjah memiliki nilai yang lebih. Perbanyaklah bersedekah, membantu sesama, menyambung silaturahim, atau melakukan amal saleh laiya. Sedekah tidak hanya membersihkan harta, tetapi juga membersihkan jiwa dan mendatangkan keberkahan.

Baca juga ini : Sedekah: Sucikan Harta, Muliakan Jiwa

4. Mempersiapkan Ibadah Qurban

Bagi yang mampu, ibadah qurban adalah salah satu amalan terbaik di bulan Dzulhijjah, khususnya pada Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan hari-hari Tasyrik. Qurban adalah bentuk ketaatan dan rasa syukur kita kepada Allah, sekaligus berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama kaum fakir miskin. Dengan berqurban, kita menghidupkan suah Nabi Ibrahim AS dan Rasulullah SAW.

5. Membaca Al-Qur’an dan Dzikir

Manfaatkan waktu luang untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an dan berdzikir. Mengingat Allah dalam setiap keadaan akan menenangkan hati dan jiwa. Jadikan sepuluh hari ini sebagai momentum untuk lebih dekat dengan kalamullah.

Panduan Praktis untuk Memaksimalkan Ibadah

  • Niatkan dengan tulus: Mulailah setiap amalan dengaiat yang ikhlas karena Allah semata.
  • Buat rencana ibadah: Tentukan amalan apa saja yang ingin Anda lakukan setiap harinya, seperti target puasa, dzikir, atau sedekah.
  • Libatkan keluarga: Ajak anggota keluarga untuk bersama-sama menghidupkan sepuluh hari ini dengan ibadah dan kebaikan.
  • Istiqamah: Lakukan amalan secara konsisten, meskipun sedikit. Kuantitas penting, namun kualitas dan keistiqamahan lebih utama.
  • Evaluasi diri: Setiap malam, luangkan waktu untuk merenung dan mengevaluasi ibadah yang telah dilakukan.

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hadiah dari Allah SWT bagi umat-Nya untuk meraih keberkahan, ampunan, dan ridha-Nya. Jangan biarkan kesempatan emas ini berlalu begitu saja tanpa dimanfaatkan. Mari kita isi hari-hari ini dengan ibadah dan amal saleh terbaik, memohon ampunan, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita dan menjadikan kita termasuk hamba-Nya yang beruntung, insya Allah. Jangan lupa, Darul Asyraf selalu membersamai Anda dalam upaya meningkatkan spiritualitas dan pemahaman syariat.

You may also like